1.Sony
![](https://pbs.twimg.com/profile_images/418161175642128384/u24Glc4J_400x400.png)
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).
Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi (bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK.
Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation " sebagai nama perusahaan. Mudah digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.
Langkah ini mendapatkan tentangan; bank yang merupakan sponsor TTK saat itu, Mitsui mempunyai perasaan yang kuat terhadap nama tersebut. Mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries, atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.
Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment".
Pada tahun 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US$63 miliar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan Aiwa pada 2002.
Sony juga memiliki saluran televisi di India dan saluran-saluran yang ditujukan untuk komunitas India di Eropa.
2.Samsung
Samsung Group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar dunia. Didirikan oleh Lee Byung-chull dan Kang Gary pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea, perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja. Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di Dunia dengan mengeluarkan smartphone yang menjadi jawara dalam persaingan bursa pasar gadget. salah satunya adalah samsung galaxy.
Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik.[1] Pada tahun 1938 Lee Byung-Chull mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea, menjual ikan, sayuran, dan buah-buahan ke Cina.[1] Perusahaan berkembang dengan pesat dan Lee memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947.[1] Ketika pecah Perang Korea, ia terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai usaha pabrik gula di Busan yang bernama Cheil Jedang. Dan itu adalah pabrik gula Korea Selatan pertama.[1] Setelah perang, pada tahun 1954, Lee mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik wol diChimsan-dong, Daegu.[1] Dan itu adalah pabrik wol terbesar di negaranya, perusahaan berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.[1]
Tidak semua perusahaan dengan Brand yang terkenal saat ini didirikan dari awal dengan Brand tersebut, seperti perusahaan Group Samsung yang saat ini lebih dikela oleh publik sebagai perusahaan Elektronik Telekomunikasi pada awalnya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang yang jauh berbeda dengan saat ini.[2]
Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal sepanjang tahun 1970-an.[2] Pada akhir 60-an, Samsung Group mulai masuk kedalam industri elektronik.[2] Agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon.[3] Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih.[2]
3.Evercoss
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYsGuWn1sgFsoQsDfYlSO94qx9mOLL2STxxTBtZG2a-qkX02SbgJj55fNKvIk6fioQACFiYrmEcKW2QAXMhgwSmg8vE7SfQRjeb1L1mZPFQj0w5pCtGB2dJ_Q-PXBGMMP_WTqLoVKFvBlb/s1600/bitebrands+-+logo+merk+hape+baru43.jpg)
“X-nya sendiri mewakili Cross. Jadi, Cross bermetamorfosa jadi Evercoss,” terang Janto Djojo,
Chief Marketing Officer Evercoss, di Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Dalam kehidupan, termasuk dalam hal bisnis, perubahan pasti ada atau harus terjadi. Itu harus dihadapi demi bisa bertahan di dalam suatu lingkungan. Inilah yang coba ditunjukkan oleh AIG, sebagai salah satu pemain di industri ponsel. “Kalau tidak berubah kami jadi stagnan,” terangnya.AIG sendiri mengklaim telah sukses memasarkan ponselnya di Tanah Air. “Menurut catatan Kementerian Perdagangan, tahun kemarin, kami berhasil menjual sekitar 16 juta unit. Ini melampaui jumlah yang dijual merek lain,” ujar Edward Sofiananda, Direktur Evercoss, dalam kesempatan yang sama. Kalau dihitung per bulan, penjualan ponsel berkisar 1-1,5 juta unit.Namun, produk ponsel AIG bukan dibuat di Indonesia, melainkan di China. Sekarang, perubahan besar sedang dijalankan oleh perusahaan. Pertama, merek berganti menjadi Evercoss. “PT Aries Indo Global, hari ini, resmi dulu memiliki Cross dengan penjualan nomor satu di Indonesia, saat ini resmi berubah nama jadi Evercoss dengan slogan baru go international,” Janto menambahkan.Dikatakan dia, AIG memang mau menyasar pasar internasional, khususnya kawasan Asia Tenggara. Tetapi, nama Cross ternyata tidak bisa digunakan karena di beberapa negara, merek itu telah digunakan oleh produk lain. Karena itu, merek Evercoss pun dipatenkan di sepuluh negara ASEAN. Setelah itu, perusahaan pun sedang membangun pabrik ponsel di Semarang. Pabrik seluas 8 hektar ini adalah pabrik ponsel pertama di Indonesia yang akan beroperasi awal tahun depan. “Saat ini sedang proses membangun pabrik ponsel seluas 8 hektar,” tutur Janto. Di sebelah pabrik tersebut bahkan sudah disiapkan tanah seluas 5 hektar untuk jaga-jaga bila perusahaan mau ekspansi. Investasi yang dikucurkan perusahaan untuk membuat pabrik itu sekitar Rp 1 triliun, di mana perbankan sebagai salah satu sumber dananya (50 persen). Hingga saat ini, investasi yang telah dikucurkan mencapai 30 persen dari jumlah tersebut. “Kapasitas pabrik tahap awal kami persiapkan 10 line produksi, dengan jumlah sekitar 500-600 ribu unit per bulan,” Edward menerangkan. Dengan jumlah itu, artinya, AIG masih akan tetap mengimpor ponsel dari luar untuk memenuhi angka penjualan, yang mencapai angka 1,5 juta unit per bulannya.“Dari 1,5 juta sekitar 200-300 ribu unit akan diekspor,” tandas dia. (EVA)
4.Apple Inc.
Pra-pendirian[sunting | sunting sumber]
Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik.
Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs
mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time
pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan
timesharing. Terminal komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer
seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju. Wozniak melihat
sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics edisi 1975 yang berisikan bagaimana
cara untuk membuat terminal komputer sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di toko,
Wozniak merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuat video
teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call Computers. Disainnya
kemudian dibeli oleh Call Computers dan beberapa unit terjual.
Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew
Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk
memasang sebuah mikroprosesor pada video teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit
komputer yang lengkap.
Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motorola
6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800 tetapi harganya terlalu
mahal. Dia pun kemudian sadar dan hanya mendisain komputer di atas kertas.
Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan harga $US 20,
Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut dan mulai mendisain sebuah
komputer untuk menjalankannya. Chip 6502 didisain oleh orang yang sama yang telah
mendisain Motorola 6800. Wozniak kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan
membawanya ke pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan.
Pada satu pertemuan Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang tertarik akan
potensi komersialisasi komputer-komputer kecil.
Tahun-tahun pertama[sunting | sunting sumber]
Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada
tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21
tahun kepada Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak
untuk membuat komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal
The Byte Shop yang tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah
terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap membeli 50 unit
seharga $US 500 satunya.
Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat
menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor
sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks
dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple Idan memiliki kode
paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk membuka dan
menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi
pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya adalah sebuah
masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan komputer-komputer
sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai seorang master designer
dengan cepat.
Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi komputer
tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam ruangan dari teman dan
keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil VW Combi),
memulung dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan
untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai
dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya,
200 unit Apple I diproduksi.
Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak elemen design Apple I dibuat karena
keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk membuat sebuah prototype. Tapi dengan
pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih,
Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan
April 1977.
Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan
disimpan di memori. Dengan cara ini monitor tidak hanya bisa menampilkan teks juga bisa
menampilkan gambar dan pada akhirnya warna. Pada saat yang sama Jobs menekankan
disain casing dan keyboard yang lebih baik dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus
lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu namun pengguna masih
harus memasang berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC.
Menyadari membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari
uang tunai namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan
empat tahun sebelumnya dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan
Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000 dan mereka bertiga
yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan
Berbagai jenis model Apple II diproduksi, termasuk Apple IIe dan Apple IIgs.
Apple III dan Lisa[sunting | sunting sumber]
Memasuki dekade 1980, Apple menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer pribadi. Salah
satu penantang besar adalah IBM, perusahaan ternama pertama di bidang komputer. Komputer
porsi yang besar dalam pangsa pasar komputer meja untuk perusahaan besar yang tergolong
masih muda.
Beberapa perusahaan yang lebih kecil menggunakan Apple II, tetapi Apple merasa perlu
mengeluarkan model baru yang lebih maju untuk bersaing di bidang komputer meja bagi
perusahaan besar. Maka para perancang Apple III dipaksa untuk mengikuti keinginan
Steve Jobs yang terlalu tinggi dan mustahil untuk dipenuhi. Salah satu diantaranya adalah
menghilangkan kipas pendingin - yang menurut Steve Jobs tidak elegan. Mesin baru tersebut
kemudian sangat sering mengalami overheating dan sebagian model awalnya harus ditarik
dari pasaran. Apple III tergolong sangat mahal walaupun Apple berusaha mengeluarkan versi
Sementara, beberapa grup di dalam Apple juga berusaha mengembangkan jenis komputer
pribadi baru, dengan teknologi maju seperti antarmuka pengguna grafis menggunakan mouse,
object-oriented programmingdan kemampuan menggunakan network. Orang-orang tersebut
seperti Jef Raskin dan Bill Atkinson mencoba meyakinkan Steve Jobs untuk memberikan
dukungan sepenuhnya dalam mengembangkan ide mereka.
Hanya setelah mereka membawa Steve Jobs untuk melihat teknologi yang dikembangkan di
Xerox PARC dalam komputer Alto pada bulan Desember 1979 maka yakinlah Steve Jobs
bahwa masa depan akan menghadirkan komputer yang grafik-intensif dan icon-friendly.
Walaupun ide tersebut mengundang ketidak-setujuan ahli riset dari PARC banyak yang
akhirnya bekerja untuk Apple seperti Larry Tesler, Xerox mengijinkan insinyur dari Apple untuk
mengunjungi fasilitas PARC dengan perjanjian bahwa Apple akan menjual satu juta saham
mereka sebelum perusahaan tersebut go-public (total harga saat itu berkisar AS$18 juta).
Apple Lisa dilepas pada bulan January 1983 dengan harga AS$ 10.000. Sekali lagi, Apple
mengenalkan produk yang tergolong sangat maju pada saat itu, tetapi terlalu mahal (kesalahan
ini akan terus diulang Apple selama beberapa tahun kedepan), dan sekali lagi Apple gagal
meraih pasaran yang tersedia. Apple Lisa kemudian diberhentikan pada tahun 1986.
Macintosh[sunting | sunting sumber]
Proyek Lisa dilepas dari kendali Steve Jobs saat masih separuh jadi. Steve Jobs kemudian
mengalihkan perhatiannya kepada proyek Macintosh, yang pada awalnya dianggap sebagai
sejenis Lisa yang lebih murah.Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan
televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama
1984, dengan pernyataan, "On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh.
And you'll see why 1984 won't be like '1984'" — maksud dari kata-kata tersebut adalah
Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan
Walaupun ada kekhawatiran mengenai kurangnya piranti lunak yang tersedia, layar hitam putih
dan arkitekturnya yang terutup, merek Macintosh pada akhirnya menjadi produk yang berhasil
bagi Apple bahkan sampai hari ini. Banyak yang merasa bahwa kesuksesan itu seharusnya jauh
lebih besar dari kenyataannya. Ketika Bill Gates pendiri dan sekarang pemimpin Microsoft
mengunjungi kantor besar Apple di Cupertino, Steve Jobs menunjukkan sebuah prototipe dari
antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri untuk komputer IBM. Pada saat itu sistem
yang kompatibel dengan IBM. Walaupun Apple memberi lisensi untuk beberapa produk lainnya
mereka tidak pernah memberikan izin perusahaan lain untuk membuat komputer yang kompatibel
dengan Macintosh sehingga Microsoft bisa mendominasi pangsa pasar yang ada. Pada saat
itu Apple sadar bahwa mereka sudah terlambat untuk merebut kembali kekuasaan pasar yang
pernah mereka miliki. Komputer Macintosh kompatibel yang dijual pada tahun 1990an pun
hanya meraih kesuksesan yang kecil. Walaupun Windows versi pertama sangat ketinggalan
zaman dibanding Macintosh, piranti lunak tersebut dan komputer yang kompatibel dengan
Windows bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding sebuah Macintosh.
Ditambah lagi perbaikan yang dilakukan Microsoft secara cepat mengejar ketinggalan mereka.
Sekaligus juga karena keterbukaan yang dimiliki oleh komputer yang kompatibel dengan IBM
menyebabkan lebih banyak piranti lunak tersedia untuk Windows dibanding Macintosh.
5.Nokia
Sejarah Nokia[sunting | sunting sumber]
Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulpoleh Fredrik Idestam
pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan
Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan
Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen kabel telepon
dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun
dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.
Pada tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa
depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya
dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus
ke sektor seluler. Selama 15 tahun Nokia Elektronik mengalami masa percobaan dari beragam
kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru
terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia
dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam
(telepon seluler).
Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia
memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa.
Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka
di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL,
tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT).
NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade
1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.
Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru,
Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon.
Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar
telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk
Nokia menjadi yang nomor satu.
Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu
unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia
terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam
pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.
Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu berupa kayu,
seperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki
Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.
Pada tanggal 15 Agustus 2007, Nokia pusat melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C,
salah satu baterai terpopuler untuk ponsel Nokia pada saat ini.[4]
Pada tanggal 3 September 2013, Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan
bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS)
untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro
(7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.[5]
6.Asus
Kisah Asus bermula pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu Wayne Hsieh,
Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan
industri TI Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus” yang diambil dari sebutan
untuk makhluk mitos asal Yunani. Pada perkembangannya, nama tersebut dipendekkan
menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai alphabet.Berbeda dengan sekarang,
kala itu Asus yang berkantor di sebuah apartemen kecil di Taipei, Taiwan,bergerak di
bidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware buatan sendiri. Namun,
setelah berhasil membuat dan menjual motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir
dekade 80-an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi ke konstruksi hardware.Dalam
perjalanannya, perusahaan yang mulai go public pada tahun 2005 ini tumbuh semakin
besar. Motherboard Asus terpasang di 29,2% komputer desktop yang terjual sepanjang
tahun 2009. Di tahun yang sama Asus membukukan pendapatan senilai USD21,2 miliar.
Untuk mengefisienkan kinerja perusahaan, pada tahun 2007 Asus membagi diri
menjadi tiga perusahaan berbeda, yaitu Pegatron (berfokus pada produksi komponen PC
dan perangkat OEM), Unihan (manufaktur perangkat non-PC), serta Asus sendiri yang
berkonsentrasi penuh pada produksi notebook dan sistem komputer utuh.
Sedikit Cerita Produk Asus
Selama puluhan tahun berkecimpung dalam bisnis hardware komputer, Asus telah
menelurkan berbagai macam produk. Saat ini saja terdapat puluhan jenis motherboard
yang tersedia. Belum lagi jika menghitung jenis-jenis produk lainnya. Secara keseluruhan,
Asus membuat motherboard, graphics card, notebook, netbook, produk networking sever
dan workstation, monitor, produk multimedia, optical storage, peripheral,dan aksesoris
komputer.Belakangan ini, Asus rajin membuat inovasi perangkat mobile. Dalam bidang
tersebut, salah satu produk Asus yang paling iconic adalah Eee PC, komputer portabel
dengan ukuran fisik lebih kecil dan berat lebih ringan daripada notebook biasa yang
disebut sebagai “netbook”. Istilah “netbook” sendiri sebelumnya sudah pernah digunakan
oleh salah satu produsen perangkat mobile asal Amerika Serikat. Namun, dalam
perkembangannya, istilah tersebut menjadi sebutan umum dan lazim digunakan untuk
mengacu pada perangkat mobile sekelas Asus Eee PC yang diperkenalkan pertama
kali pada tahun 2007. Tak lama setelah kemunculan Eee PC, banyak produsen lain yang
mengikuti langkah asus dan memproduksi perangkat serupa.
Perkembangan hardware komputer buatan Asus juga terus berjalan seiring dengan
pengembangan perangkat mobile. Tahun 2006, Asus memperkenalkan seri produk
motherboard “Republic of Gamers” yang khusus ditujukan untuk kalangan pemain game
komputer. Lini motherboard ini dilengkapi dengan berbagai feature terbaik dari Asus
ketika itu, seperti dukungan konfigurasi multi-GPU, soundcard SupremeFX, sistem
pendingin heatpipe, dan kemampuan overclocking tinggi.
Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan
industri TI Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus” yang diambil dari sebutan
untuk makhluk mitos asal Yunani. Pada perkembangannya, nama tersebut dipendekkan
menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai alphabet.Berbeda dengan sekarang,
kala itu Asus yang berkantor di sebuah apartemen kecil di Taipei, Taiwan,bergerak di
bidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware buatan sendiri. Namun,
setelah berhasil membuat dan menjual motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir
dekade 80-an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi ke konstruksi hardware.Dalam
perjalanannya, perusahaan yang mulai go public pada tahun 2005 ini tumbuh semakin
besar. Motherboard Asus terpasang di 29,2% komputer desktop yang terjual sepanjang
tahun 2009. Di tahun yang sama Asus membukukan pendapatan senilai USD21,2 miliar.
Untuk mengefisienkan kinerja perusahaan, pada tahun 2007 Asus membagi diri
menjadi tiga perusahaan berbeda, yaitu Pegatron (berfokus pada produksi komponen PC
dan perangkat OEM), Unihan (manufaktur perangkat non-PC), serta Asus sendiri yang
berkonsentrasi penuh pada produksi notebook dan sistem komputer utuh.
Sedikit Cerita Produk Asus
Selama puluhan tahun berkecimpung dalam bisnis hardware komputer, Asus telah
menelurkan berbagai macam produk. Saat ini saja terdapat puluhan jenis motherboard
yang tersedia. Belum lagi jika menghitung jenis-jenis produk lainnya. Secara keseluruhan,
Asus membuat motherboard, graphics card, notebook, netbook, produk networking sever
dan workstation, monitor, produk multimedia, optical storage, peripheral,dan aksesoris
komputer.Belakangan ini, Asus rajin membuat inovasi perangkat mobile. Dalam bidang
tersebut, salah satu produk Asus yang paling iconic adalah Eee PC, komputer portabel
dengan ukuran fisik lebih kecil dan berat lebih ringan daripada notebook biasa yang
disebut sebagai “netbook”. Istilah “netbook” sendiri sebelumnya sudah pernah digunakan
oleh salah satu produsen perangkat mobile asal Amerika Serikat. Namun, dalam
perkembangannya, istilah tersebut menjadi sebutan umum dan lazim digunakan untuk
mengacu pada perangkat mobile sekelas Asus Eee PC yang diperkenalkan pertama
kali pada tahun 2007. Tak lama setelah kemunculan Eee PC, banyak produsen lain yang
mengikuti langkah asus dan memproduksi perangkat serupa.
Perkembangan hardware komputer buatan Asus juga terus berjalan seiring dengan
pengembangan perangkat mobile. Tahun 2006, Asus memperkenalkan seri produk
motherboard “Republic of Gamers” yang khusus ditujukan untuk kalangan pemain game
komputer. Lini motherboard ini dilengkapi dengan berbagai feature terbaik dari Asus
ketika itu, seperti dukungan konfigurasi multi-GPU, soundcard SupremeFX, sistem
pendingin heatpipe, dan kemampuan overclocking tinggi.
Seri motherboard Republic of Gamers yang terbaru adalah Rampage III Black Edition
dengan chipset Intel X58 yang mendukung prosesor-prosesor desktop terkencang saat ini.
Asus pun tetap mengikuti perkembangan motherboard mainstream dan menyediakan
platform yang sesuai untuk CPU modern, termasuk seri prosesor Sandy Bridge dari Intel.
Hingga saat ini, Asus terus membuat graphics card dengan chipset ATI (AMD) dan NVIDIA.
Beberapa feature khusus, seperti voltage tweak yang memungkinkan modifikasi nilai
voltase dan HSF DirectCu yang memiliki kemampuan transfer panas lebih baik dar
HSF biasa, turut diterapkan di jajaran graphics card high-end buatan produsen ini.
Asus pun membuat beberapa graphics card “special edition”, seperi seri Mars dan
Ares yang dilengkapi dengan chip grafis terkencang pada masanya.
dengan chipset Intel X58 yang mendukung prosesor-prosesor desktop terkencang saat ini.
Asus pun tetap mengikuti perkembangan motherboard mainstream dan menyediakan
platform yang sesuai untuk CPU modern, termasuk seri prosesor Sandy Bridge dari Intel.
Hingga saat ini, Asus terus membuat graphics card dengan chipset ATI (AMD) dan NVIDIA.
Beberapa feature khusus, seperti voltage tweak yang memungkinkan modifikasi nilai
voltase dan HSF DirectCu yang memiliki kemampuan transfer panas lebih baik dar
HSF biasa, turut diterapkan di jajaran graphics card high-end buatan produsen ini.
Asus pun membuat beberapa graphics card “special edition”, seperi seri Mars dan
Ares yang dilengkapi dengan chip grafis terkencang pada masanya.
7.Lenovo
nama Legend Group, adalah produsen PC terbesar di Republik Rakyat Cina. Pada 2004, Lenovo
adalah produsen PC terbesar kedelapan di dunia.
Lenovo juga menjual server, komputer genggam, perangkat pencitraan, dan telepon genggam.
Selain itu, Lenovo juga menyediakan integrasi teknologi informasi dan jasa dukungan kepadanya.
Unit QDI-nya menawarkan produksi secara kontrak.
Pada Desember 2004, Lenovo mengumumkan keinginannya untuk mengambil alih divisi PC IBM,
perusahaan Amerika Serikat yang pernah mempunyai monopoli dalam pasar PC.
Pengambilalihan ini diharapkan akan membuat Lenovo dapat mengembangkan sayapnya
di Barat agar dapat menjadi produsen PC terbesar ketiga di dunia.
Pada 1 Mei 2005, Lenovo dengan resmi mengambil alih divisi PC IBM tersebut.
sumber :
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
LENN OVO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar